Peningkatan mutu pendidikan merupakan kebutuhan yang harus dilakukan
dan ditangani secara serius. Salah satu caranya adalah dengan
mengupayakan pendidikan yang bermutu sesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Dengan cara ini diharapkan peserta didik
sudah siap untuk melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi atau
menjadi calon tenaga terampil dan ahli dalam bidangnya.
Peningkatan mutu pendidikan ditentukan oleh kesiapan sumber daya
manusia yang terlibat dalam proses pendidikan. Guru merupakan salah satu
faktor penentu tinggi rendahnya mutu hasil pendidikan, mempunyai posisi
strategis. Untuk itu, maka setiap usaha peningkatan mutu pendidikan
perlu memberikan perhatian besar kepada peningkatan guru baik dalam segi
jumlah maupun mutunya. Pengembangan profesional guru harus diakui
sebagai suatu hal yang sangat fundamental dan penting guna meningkatkan
mutu pendidikan.
Guru adalah pendidik profesional. Mendidik adalah pekerjaan
profesional. Oleh karena itu guru sebagai pelaku utama pendidikan adalah
pendidik yang profesional. Sebagai pendidik profesional, guru bukan
saja dituntut melaksanakan tugasnya secara profesional tetapi juga harus
memiliki pengetahuan dan kemampuan profesional. Salah satu kemampuan
yang harus dimiliki oleh guru adalah kemampuan mengelola proses belajar
mengajar yang meliputi kemampuan mempersiapkan pembelajaran, kemampuan
melaksanakan pembelajaran dan kemampuan mengevaluasi.
Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) tingkat SMA/MA merupakan
wadah kegiatan guru pada jenjang SMA/MA untuk memecahkan segala
permasalahan dan hambatan yang terjadi di lapangan serta menyempurnakan
proses pembelajaran. Melalui wadah MGMP para guru bermusyawarah untuk
melakukan perbaikan dalam menyempurnakan proses pembelajaran, sehingga
hal ini akan meningkatkan mutu pendidikan.
Kepala sekolah dan pengawas berkewajiban membantu guru untuk
meningkatkan kompetensinya. Akan tetapi hal tersebut tidak bisa secara
penuh dilakukan. Oleh karena itu, maka dibentuklah suatu wadah yaitu
MGMP sebagai jalan keluarnya. Di dalam penyelenggaraan kegiatan MGMP ini
terdapat upaya untuk saling meningkatkan kompetensi antarguru peserta
MGMP.
MA Wahid Hasyim Petarukan sejak awal sudah menjadi anggota MGMP untuk semua jenis mata pelajaran sehingga berpengaruh terhadap kinerja mengajar guru, dan profesionalisme guru dan
keikutsertaan guru dalam MGMP berpengaruh terhadap kinerja mengajar
guru sebesar 68,3%, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain.
Saran yang ingin kami sampaikan adalah agar para guru harus mau dan
mampu mengembangkan kompetensi yang dimilikinya agar dapat menunjukkan
kinerja yang lebih baik. Selain itu para guru juga harus mau
menerima saran-saran yang bersifat memotivasi baik dari kepala sekolah
maupun dari teman-teman sekerja agar memiliki kepribadian yang mantap,
stabil, dewasa, arif dan berwibawa menjadi teladan bagi siswa. Peran,
fungsi dan kegiatan MGMP perlu ditingkatkan dengan melibatkan seluruh
stakeholders pendidikan sehingga MGMP mampu memberikan kontribusi nyata
dalam meningkatan kualitas pendidikan, dan kinerja guru. Sebagai
administrator, kepala sekolah harus mampu melaksanakan pembinaan bagi
para guru terkait dengan kemampuannya dalam mengelola pembelajaran,
sehingga para guru mampu memahami siswa, merancang dan melaksanakan
pembelajaran, melaksanakan evaluasi hasil belajar, dan serta mampu
melakukan pengembangan siswa untuk mengaktualisasikan berbagai potensi
yang dimilikinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar