SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI MA WAHID HASYIM PETARUKAN - JALAN RADEN SALEH N0.73 PETARUKAN - VISI "Terwujudnya peserta didik yang berakhlakul karimah, keterampilan untuk hidup mandiri dan unggul dalam berprestasi" MA Wahid Hasyim Petarukan: PENGELOLAAN KOPERASI SEKOLAH

PENGELOLAAN KOPERASI SEKOLAH

 Pengelolaan koperasi sekolah tak terlepas dari peran anggotanya. Berbeda dengan perusahaan keuangan lainnya, koperasi sekolah didirikan atas norma, nilai, dan prinsip.

Namun, pengembangan koperasi sekolah tidak selalu mulus. Hal itu dikarenakan kurangnya persiapan dan strategi yang matang. Bagi Anda yang ingin mendirikan koperasi sekolah, berikut ini adalah cara mengembangkan dan manfaatnya.

 

A. Cara Pengelolaan Koperasi Sekolah

Seperti yang sudah dijelaskan, koperasi sekolah dikembangkan sesuai peran anggotanya. Sebab, lembaga ini didirikan oleh para anggotanya. Maka dari itu, kualitas dan manajemen anggota harus diperhatikan.

1. Tingkatkan Kemampuan dan Kinerja Anggota

Jika koperasi sekolah berdiri dalam waktu yang lama dan belum ada perkembangan, maka Anda perlu memperbaikinya. Sistem pengelolaan koperasi sekolah harus dimulai dari sisi internal.

Anda juga bisa memantau keadaan internal koperasi sekolah, mulai dari operasional hingga manajemennya. Jika ada yang tidak sesuai, maka segeralah perbaiki masalah tersebut. Setelah itu, Anda bisa memperbaiki masalah eksternal.

2. Lakukan Promosi

Salah satu tantangan yang dihadapi koperasi sekolah adalah kurangnya minat siswa. Koperasi juga kurang dikenal oleh para siswa di sekolah, sehingga fungsinya tidak berjalan dengan optimal.

Cara yang bisa dilakukan adalah promosi melalui berbagai media. Selain itu, Anda bisa menggunakan media sosial untuk mempromosikan koperasi sekolah.

Sebagai lembaga keuangan, Anda bisa memperkenalkannya kepada siswa untuk ikut menjadi anggota koperasi. Semakin anggota koperasi bertambah, maka keuangan dan usahanya semakin berkembang.

3. Perbaiki Kebijakan

Umumnya, kebijakan yang diterapkan koperasi adalah sistem penitipan. Artinya, modal yang Anda dapatkan berasal dari dana titipan anggota sebagai bentuk modal bersama.

Supaya tidak bergantung pada sistem tersebut, Anda bisa memperluas perolehan modal melalui investasi usaha atau pendanaan.

4. Terapkan Sistem Good Corporate Governance (GCG)

Good Corporate Governance (GCG) merupakan konsep dari sistem Pemerintahan, kemudian diaplikasikan ke koperasi. Nantinya, koperasi akan membuat regulasi atau peraturan dari Kementerian Koperasi dan UMKM.

5. Rekrut Anggota yang Kompeten Di Bidangnya

Pengelolaan manajemen koperasi sekolah dilakukan oleh anggota yang kompeten di bidangnya. Jika anggota koperasi memiliki cukup pengalaman, maka pengelolaannya akan berjalan lancar.

Selain itu, anggota yang kompeten dapat membantu anggota lainnya. Dengan begitu, pengelolaan koperasi semakin berkembang.

6. Menggelar Seminar atau Pelatihan

Koperasi sekolah bisa menggelar seminar atau pelatihan untuk para anggotanya. Hal itu bertujuan agar keahlian dan kemampuan anggota bisa berkembang, lalu sumber dayanya semakin kompeten.

7. Mengajukan Pengesahan

Pihak pengurus atau pengelola koperasi sekolah harus mengajukan pengesahan ke Kantor Koperasi Tingkat Provinsi atau Tingkat II (Kabupaten/Kota).

Tujuannya adalah agar koperasi sekolah terdaftar dan diakui secara hukum. Hal itulah yang membedakan antara koperasi dengan kantin.

 

B. Jenis-jenis Koperasi Sekolah

Terdapat beberapa jenis koperasi sekolah yang harus Anda ketahui. Sebab, setiap jenis koperasi sekolah memiliki fungsi yang berbeda. Berikut ini adalah penjelasannya:

1.  Unit Usaha Toko

Koperasi ini menyediakan buku pelajaran, seragam, alat tulis, buku gambar, dan perlengkapan sekolah lainnya.

2.  Unit Usaha Kafetaria

Koperasi ini menjual makanan dan minuman untuk para siswa, seperti snack, nasi, kerupuk, gorengan, dan mie.

3.  Unit Usaha Simpan Pinjam

Koperasi ini mengharuskan anggotanya untuk membayar simpanan wajib dan sukarela. Sehingga, nantinya bisa dijadikan sebagai modal usaha koperasi sekolah.

4.  Unit Usaha Jasa

Koperasi ini menyediakan jasa untuk para siswa sekolah, seperti fotokopi, penjilidan hingga pengetikan.

 

C. Manfaat Adanya Koperasi Sekolah

Pengembangan koperasi dimaksudkan agar para siswa memiliki nilai kedisiplinan dan bergotong royong. Dengan menjadi anggota koperasi, siswa sudah memiliki modal awal untuk mengelola usaha. Berikut ini adalah manfaat dari koperasi sekolah:

1. Mendapatkan Pengetahuan

Saat mengelola koperasi sekolah, Anda akan memegang peranan penting. Misalnya, mengelola barang yang akan masuk ke koperasi. Anda juga harus bermain dengan harga agar anggota lainnya tidak merasa terbebani.

Nantinya, keuntungan dari koperasi bisa digunakan bersama-sama. Dengan begitu, Anda sudah mendapatkan pengetahuan awal mengenai bisnis.

2. Menanamkan Sifat atau Karakter Disiplin

Keanggotaan di koperasi sekolah dapat membentuk karakter disiplin para siswa. Sebab, anggota koperasi diharuskan untuk membayar iuran agar pengelolaan tetap berjalan.

Selain itu, koperasi sekolah juga menerapkan sistem jaga tempat. Maka dari itu, ada jadwal khusus untuk menjaga koperasi. Hal tersebut membantu siswa untuk lebih disiplin.

3. Mengasah Kemampuan

Saat ini, Anda harus memiliki kemampuan atau keterampilan tertentu untuk bisa bekerja. Manfaat dari koperasi sekolah adalah melatih dan mengasah kemampuan anggotanya.

Misalnya, melayani dan menghargai pembeli, melakukan pencatatan barang yang keluar-masuk, dan cara memuaskan hati pembeli.

4. Bekerjasama

Manfaat koperasi sekolah lainnya adalah melatih kesabaran atau emosi para siswa. Saat bergabung menjadi anggota koperasi, sikap kerjasama sangat dibutuhkan.

Kerjasama yang baik dengan anggota lainnya akan menentukan kualitas dari koperasi sekolah.

Secara garis besar, tujuan dari adanya koperasi sekolah adalah melatih siswa untuk berorganisasi. Namun, peran koperasi sekolah tidak terlepas dari tujuannya.

·      Membangun kesadaran siswa untuk bergotong-royong dan setia kawan.

·      Mengenal dan bangga terhadap sekolahnya.

·      Keterampilan dan pengetahuan siswa akan semakin bertambah.

·      Belajar bertanggung jawab dalam melakukan kewajibannya sebagai anggota.

·      Memiliki rasa pengertian terhadap anggota koperasi lainnya.

·      Melatih siswa untuk mengeluarkan pendapat dan sederajat dengan anggota lainnya.

·      Memenuhi kebutuhan sekolah dan menjadi tempat siswa belajar berorganisasi.

 

Sumber : https://pintek.id/blog/pengelolaan-koperasi-sekolah-cara-mengembangkan/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar