SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI MA WAHID HASYIM PETARUKAN - JALAN RADEN SALEH N0.73 PETARUKAN - VISI "Terwujudnya peserta didik yang berakhlakul karimah, keterampilan untuk hidup mandiri dan unggul dalam berprestasi" MA Wahid Hasyim Petarukan: SISWA "BERMASALAH" DI SEKOLAH

SISWA "BERMASALAH" DI SEKOLAH

Tidak selamanya masa remaja anak di sekolah berjalan mulus. Mulai dari mendapatkan prestasi belajar yang memuaskan, memiliki teman yang saling mendukung, memiliki hubungan yang baik dengan guru dan teman serta kegiatan yang bisa mengeluarkan dan mengembangkan potensi terbaik anak.

Berikut beberapa penyebab anak “bermasalah” di sekolah :

1. Kurang Memahami Materi Pelajaran

Banyak anak yang mengalami kesulitan belajar disebabkan karena belum memahami materi pelajaran dengan baik. Mereka sering kali “dipaksa” untuk memahami materi pelajaran yang belum mereka pahami.

Ini bisa terjadi karena anak merasa malu untuk bertanya kepada guru, anak terlalu asyik bermain dengan teman sebangkunya, atau bisa juga anak belum memperlajari materi pelajaran di rumah.

2. Lingkungan Bermain yang Salah

Lingkungan bermain anak menentukan sikap dan perilaku yang mereka miliki. Jika lingkungan bermain anak adalah orang-orang berprestasi maka mereka juga akan merasa lebih mudah untuk belajar karena adanya dukungan dari teman-temannya.

Sayangnya, jika anak bergaul dengan anak yang tidak berprestasi dan berperilaku kurang baik. Maka anak juga akan menyerap dan menjadikan sikap dominan dalam kelompok menjadi sifat mereka.

3. Tidak Mengetahui Untuk Apa Mereka Belajar

Ini yang paling banyak terjadi pada anak. Mereka tidak mengetahui untuk apa mereka harus sekolah. Akibatnya, mereka hanya menjalani satu rutinitas membosankan yang harus mereka hadapi setiap harinya.

4. Beban Emosi yang Mereka Pendam

Yang mempengaruhi perilaku anak seperti sifat malas, prestasi belajar yang rendah, hubungan yang buruk dengan teman atau orangtua tidak lepas dari emosi negatif yang mereka alami dan pendam selama ini.

Seperti merasa tidak mampu, tidak percaya diri, ditertawakan oleh teman, diejek karena mendapat nilai buruk atau tidak mempu menjawab pertanyaan guru sering kali membuat mereka ingin menghindari sekolah.

5. Kurang Mendapat Perhatian dan Kasih Sayang dari Orangtua

Perhatian orangtua memberi pengaruh yang sangat besar dalam menjaga motivasi anak dalam belajar, baik di sekolah atau di rumah. Yang terjadi, orangtua lalai akan hal ini. Akibatnya anak menjadi tidak termotivasi, berperilaku kurang baik dan tentunya prestasi belajar mereka pun menurun.

Anak yang mengalami masalah di sekolah sering kali mereka yang kurang mendapat perhatian dan kasih sayang dari orangtua. Perhatian orangtua bagaikan bahan bakar bagi anak dalam melakukan kegiatan mereka sehari-hari.

 

Untuk mengatasi masalah tersebut, orangtua bisa menggunakan beberapa cara berikut:

1. Memberikan Teknik Belajar yang Tepat

Kurang pahamnya anak akan materi pelajaran disekolah bisa diatasi dengan teknik belajar. Tentunya dengan teknik belajar yang bisa menumbuhkan dan meningkatkan minat belajar mereka.

Jika saat ini cara belajar yang anak gunakan masih sama dengan cara belajar yang orangtua dulu gunakan, tentunya anak akan mengalami hal yang lebih kurang sama seperti orangtua alami.

2. Dukungan dari Orangtua

Masalah yang dihadapi anak akan mudah diatasi dengan adanya dukungan dalam bentuk perhatian dan kasih sayang orangtua. Dukungan dan kasih sayang orangtua adalah bahan bakar utama yang anak butuhkan untuk menjalani kehidupan mereka.

3. Pemahaman dan Tujuan Akan Sekolah

Banyak anak tidak mengetahui untuk apa mereka harus sekolah. Ini membuat mereka stres dan merasa terpaksa untuk belajar. Untuk mengatasi hal ini, haruslah diberikan pemahaman yang jelas bagi anak mengapa mereka harus belajar dan pergi ke sekolah.

4. Teknik Memprogram Diri

Perilaku yang tidak mendukung dan menghambat kemajuan haruslah diganti dengan perilaku yang lebih mendukung. Tanpa teknik yang tepat, keberhasilan perubahan akan sangat kecil sekali karena adanya sifat mempertahankan diri di pikiran bawah sadar.

  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar